(Duta Dancow 2012)
Percaya
diri dapat terbentuk melalui persepsi diri yang positif dan rasa keberhargaan
diri yang balk. Rasa percaya diri pada anak tidak dapat berkembang menjadi
seseorang yang percaya diri dengan sendirinya. Peran orangtua sangat penting,
dimulai dari pembentukan ikatan emosional yang erat dan memberikan rasa aman.
Rasa
aman dan kedekatan emosi yang balk yang diperoleh anak dari keluarganya akan
menumbuhkan kepercayaan diri anak untuk terlibat aktif dengan lingkungannya.
Mereka pun dapat secara lebih leluasa mengembangkan potensi yang dimiliki
tanpa rasa takut berlebihan. Maka dari itu, respon yang positif dari orangtua
penting untuk membangun rasa percaya diri pada anak. Anak perlu diberi kesempatan
untuk mencoba banyak hal dan mandiri dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Orangtua juga harus dapat menjadi model yang balk, yaitu memiliki rasa
percaya diri yang besar. Rasa percaya diri dalam diri orangtua juga membuat
orangtua percaya kepada anaknya untuk mengembangkan potensi-potensi yang
dimilikinya.
|
|||
1.
|
Pengertian Anak Percaya Diri
|
||
Menurut
Lauther (2002:4) percaya diri (self
confidence) merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri
sendiri sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas
untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan clan tanggung jawab atas
perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan
prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
|
|||
2.
|
Sub-Indikator Perilaku Anak Percaya
Diri
|
||
a.
|
Menghargai
diri sendiri
|
||
b.
|
Berani
|
||
c.
|
Mandiri
|
||
d.
|
Pantang
Menyerah
|
||
2.
|
Ciri-ciri Perilaku Anak Percaya Diri
|
||
a.
|
Menghargai diri sendiri
|
||
1)
|
Menyukai
penampilan fisik
|
||
2)
|
Mengenali
karakteristik positif pada dirinya
|
||
3)
|
Menyadari
kemampuan dan bakatnya
|
||
4)
|
Bangga
atas hal-hal yang sudah dicapai
|
||
5)
|
Memamerkan/menunjukkan
keberhasilan kepada orang dewasa atau teman sebaya
|
||
6)
|
Menggunakan
kata-kata sifat yang positif dalam menilai diri sendiri
|
||
b.
|
Berani
|
||
1)
|
Senang
mencoba dan belajar hal-hal baru
|
||
2)
|
Tidak
ragu untuk tampi di depan umum (bernyanyi, menari, fashion show, menceritakan
sesuatu)
|
||
3)
|
Berani
mengekspresikan pendapat di dalam kelompok kecil
|
||
4)
|
Senang
mengeksplorasi lingkungan
|
||
5)
|
Berkenalan
dengan orang-orang baru di tempat yang baru
|
||
6)
|
Mencoba
berbagai cara dalam memecahkan masalah
|
||
c.
|
Mandiri
|
||
1)
|
Menunjukkan
minat untuk membantu tugas-tugas rumah tangga
|
||
2)
|
Berusaha
menguasai ketrampilan bina diri (makan, mencuci tangan, mengerjakan PR,
menggunakan toilet)
|
||
3)
|
Senang
melakukan tugas-tugas di rumah dan di sekolah secara mandiri
|
||
4)
|
Berinisiatif
mengerjakan tugas tanpa perlu disuruh atau diingatkan.
|
||
d.
|
Pantang menyerah
|
||
1)
|
Fokus
dalam mengeriakan sesuatu
|
||
2)
|
Terus
berusaha menyelesaikan tugas walaupun mengalami kegagalan
|
||
3)
|
Menggunakan
berbagai strategi yang telah dipelajari sebelumnya
|
||
4)
|
Tetap
bertahan dalam tugas tertentu walaupun terdapat distraksi dan gangguan
|
||
5)
|
Meminta
bantuan orang lain hanya bila benar-benar mengalami kesulitan
|
||
TIPS: Stimulasi agar Anak Percaya Diri
|
|||
-
|
Sering
mengungkapkan kasih sayang secara verbal maupun sentuhan fisik.
|
||
-
|
Menghindari
memberi label negatif, seperti pemalas, bodoh, trouble-maker, cengeng, atau
jelek.
|
||
-
|
Menanggapi
kebutuhan anak secara responsif, yaitu melalui kegiatan bermain bersama,
hadir penuh saat anak mengalami masa sulit, menyediakan barang-barang yang
dibutuhkan.
|
||
-
|
Memberikan
penghargaan terhadap usaha anak, walaupun hasil yang dicapai belum memuaskan.
|
||
-
|
Menjadi
role model yang balk, yaitu memberi contoh dalam mengerjakan tugas
sehari-hari, mengeskpresikan diri, mengontrol emosi, dan tidak mudah putus
asa.
|
||
-
|
Memberi
kesempatan dan mendengarkan anak saat ia mengekspresikan emosi-emosi negatif.
|
||
-
|
Memberikan
tanggung jawab secara bertahap seiring pertumbuhannya, misalnya untuk
membereskan mainan, menyiapkan makanan dan minuman, membersihkan kamar, membantu
memasak, dan berbelanja bersama orangtua.
|
||
-
|
Memonitor
pengaruh teman-teman dan sekolah terhadap perkembangan anak. Orangtua perlu
menemukan tempat bermain/belajar yang tepat dengan usia, kemampuan, dan
karakteristik anak.
|
||
0 komentar:
Posting Komentar